Merekahlah
Aku mencintai diriku dengan segala kurang dan lebih yang membentuknya. Aku menyayangi ia dengan rupa-rupa yang tak bisa orang lain bayangkan. Aku mendekapnya dengan segala gemuruh yang menerpa hingga seluk beluk.
Kubayangkan ia biru, kasih, dan menangis.
Selamat tambah umur, diriku, tubuhku, dan segala yang membuatnya hidup.
Dua puluh enam yang tenang, tanpa banyak ucapan, tapi cukup untuk jadi tenaga bergerak ke depan. Aku memeluknya malam itu, ada bulir yang tak kuharapkan terjatuh di sela pipi. Bahagiakah aku kiranya? Cukupkah aku selama ini? Seberapa siap aku mengarungi Alam Raya ini?
Aku memeluknya, seerat yang kubisa,
"Merekahlah, beranilah, dan terbanglah..."
Bisikku lirih namun jelas. Aku mau merebut kembali diriku yang sempat hilang itu, mimpi-mimpiku, kasih dan sayangku.
Aku mau mencintai ia lagi dan lagi, setiap waktu, sebanyak yang tak mampu masuk ke rongga dadaku. Aku tak akan kehilangan ia hingga tahun-tahun yang akan merenggut ingatanku.
Selamat ulang tahun, kujadikan kamu biru, kasih, dan merekah lepas.


Komentar
Posting Komentar