Tentang Hidup #1
| Suatu sore, di desa. |
Saya pernah ditanya saat sesi wawancara sederhana oleh seseorang. Pertanyaan singkat, tapi cukup membuat otak saya bekerja lebih cepat;
"Menurut kamu, hidup itu apa sih?"
saya menarik nafas terlebih dahulu sebelum menjawabnya. Pertanyaan itu rupanya sudah mengganggu hati saya. Gamang. saya bingung harus menjawab apa.
"Hidup itu ketika kamu bisa menjadi manfaat buat orang sekitarmu. Karena memang sejatinya kita akan saling membutuhkan satu sama lain, jadi tidak bisa dipungkiri, satu-satunya hal ya...semoga bisa terus memberi manfaat."
Semesta ini luas sekali loh. Kita, dengan tubuh semungil ini diharuskan untuk berpetualang kemanapun, sambil membawa sekelumit perasaan yang tidak bisa diterjemahkan dalam satu waktu. Setiap langkah adalah pelajaran. Pernah bernafas, dan berpijak dimanapun itu akan menjadi saksi bisu, bahwa manusia akan terus berkelana di luasnya semesta yang rumit ini.
kita nggak akan bisa hidup sendirian. pernah membayangkan tidak, hari-hari yang kita jalani ini hanya untuk diri kita seorang? Tanpa orang lain?
Pasti sulit sekali.
sudah skenario hidup ini sulit, ditambah lagi menjalaninya harus seorang diri. Maka dari itu kita butuh yang namanya 'orang lain' di sekitar kita. Yang nantinya bisa kamu jadikan teman sehidup-semati, teman menyesap kopi, teman menatap matahari terbenam, dan ia yang kamu anggap searah denganmu.
Perkara hidup itu superti apa yang saya inginkan, ya...seperti jawaban saya diatas; untuk bisa terus memberikan manfaat ke orang sekitar saya. Siapapun itu. tidak memandang ia datang dari status sosial mana. Pekerjaannya apa, atau bahkan orientasi gendernya apa. Saya tidak peduli (dan semoga akan terus superti itu). Perihal berbuat baik dan memberi manfaat harusnya tidak memilih siapa, kapan, dan dimana. Semuanya akan mengalir begitu saja. Kita tidak akan pernah tahu, di depan nanti kejutan apa yang menunggu kita.
Satu hal yang selalu saya tanamkan ke diri saya sendiri bahwa memberikan manfaat untuk siapapun disekitar saya tidak akan mengurangi kebahagiaan yang saya miliki, justru akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Akan ada perasaan bahagia berlipat ganda ketika dirimu bisa menjadi sumber kebahagiaan orang lain. kemudian kamu akan menyunggingkan senyum paling lebar dan benar-benar merasa bahwa ini yang namanya hidup.
Terakhir, jangan pernah putus dan lelah untuk saling berbagi. Ingat, kita tidak hidup sendiri, banyak orang disekitar kita yang mungkin sangat membutuhkan kita. Hanya, terkadang kita sendiri yang luput dan terlambat untuk menyadari.
Selagi masih bisa bernafas dengan wajar, dan bertapak di bumi, jangan pernah sia-sia kan waktu singkatmu:)
| Taman baca buatan kami kemarin. |
| bersama salah satu warga. |
| teman-teman kecilku. |


Komentar
Posting Komentar