22 untuk si 12 Maret
Ada salah satu momen dalam hidup yang membuatku selalu bersyukur sekaligus bahagia di satu waktu; ulang tahun sahabatku, Elfana. Walaupun sudah lewat berbulan-bulan lalu, tapi nggak ada salahnya untuk berbagi secuil kebahagiaan yang semoga aja ketika siapapun diluar sana yang membacanya ikut merasakan bahagia yang sama denganku.
Bisa dibilang ngomongin tentang sahabatku di media sosial jarang banget aku lakuin, padahal banyak momen sedih senang yang aku laluin bareng dia. Banyak hal diantaranya yang kemudian aku jadikan pengingat, aku jadikan penyemangat, bahkan banyak juga yang aku jadikan sebagai pegangan hidup dan pengen banget rasanya aku bagikan ke teman-teman di dunia maya. Tapi, karena aku menganggap dia terlalu berharga...i better keep it to myself. Kalian harus tahu betapa bangganya aku punya dia. Sahabat kayak Elfana.
Bulan Maret lalu dia ulang tahun, ke 22. Hal yang paling aku syukuri adalah bahwa dia bisa melewati satu fase lagi. Fase hidup yang nggak mudah, yang kalau diingat-ingat dari sekian banyak cerita yang dia lontarkan, jalan menuju dewasa ternyata perlu jatuh bangun dulu. Butuh terseok-seok dulu untuk sampai ke tujuan yang diinginkan. Aku turut senang melihat perjalanannya untuk sampai ke tahap ini. Tahun yang berat, apalagi untuk umur-umur segini ini. But she did it!
Aku selalu berharap semoga Tuhan selalu melindungi sahabatku dimanapun dia berada. Semoga dicukupkan rasa sedih dan bahagia dalam hidupnya sebab berat di salah satu aja nggak akan pernah baik. Semoga dia diberi banyak ruang untuk sekedar istirahat sebentar, untuk nafas dulu, untuk sejenak merasakan tidak diburu-buru waktu. Semoga di umur baru ini dia bisa menemukan banyak hal tentang dirinya sendiri; Bagaimana cara menyayangi diri sendiri serta sesekali mendengarkan diri sendiri lebih banyak ketimbang hal lain.
Na,
Selamat ulang tahun, ya. Semoga kelak di tahun-tahun berikutnya kita bisa bertemu dan merayakan hari spesial ini bersama. Supaya kuenya nggak aku makan sendiri :)


Komentar
Posting Komentar