di penghujung minggu kkn


 Aku mencatat ini sembari menikmati teguk terakhir cangkir kopiku yang ternyata rasanya masih cukup oke walaupun es batunya sudah mencair sejak tadi. Pahitnya masih jelas terasa di pangkal ternggorokanku. Di momen ini, jariku menari-nari dengan luwes di lembar putih blog ini. Memasuki Bulan Februari artinya memasuki minggu terakhirku menikmati liburan singkat di desa ini. Tak terasa, benar-benar tak terasa. Padahal sebelum kegiatan ini dimulai, sebulan yang lalu aku mengumpulkan kemungkinan-kemungkinan menakutkan yang akan aku jumpai saat kkn tiba. Namun nyatanya ketakutan-ketakutan itu melebur begitu saja. 

Aku lebih banyak merekam dan memotret apapun dengan kamera hapeku. Supaya sewaktu-waktu aku merindukan masa-masa kkn ini, aku tinggal mengeceknya di galeri hape. Ini pengalaman satu-satunya dalam masa perkuliahanku yang tak akan ada kesempatan keduanya. Ini momen satu-satunya sebelum aku angkat kaki dari kampus beralmet kuning kunyit itu. Sebelum berakhir pun, aku sudah merindukannya. Mungkin bagi sebagian orang, aku terlihat begitu melebih-lebihkan. But im trying to memorize and appreciate every single moments that happened in my life. 

Aku akan begitu merindukan antrian mandi pagi setiap hari. Apalagi di minggu-minggu awal kegiatan ini dimulai. Jam-jam rusuh semua orang melakukan kegiatannya masing-masing; dandan sambil nonton series spanyol, sibuk makan dan membicarakan kegiatan nanti, antri buang air besar, muter-muter cari almet yang entah di mana, dan lain-lain. Jadwal baru yang membuatku harus bergesekan dengan orang-orang yang baru kukenal. Ini jadi pelajaran hidup baru yang aku dapatkan. Too many lessons. Apalagi perkara harus rukun sama tiap-tiap dari mereka yang karakternya pasti berbeda-beda. Tantangan baru bagiku dan syukurnya i can pass it dengan lancar-lancar saja. 

Semoga aja kehadiranku sebagai teman baru 'teman-temanku' ini membawa kenangan baru yang semoga-aja-tentang-yang-baik-baik. Semoga selama kurang lebih 35 hari ini aku bisa jadi satu diantara orang baik yang mereka temui, kalaupun misal tidak, ya anggap saja aku pelajaran hidup yang cukup sekali hadir dalam hidup mereka. 

Salam sayang untuk teman-teman baruku; 
Agung, Dhiemas, Shila, Cia, Finna, Aul, Nike, dan Ila.


Komentar

Postingan Populer