secuil tulisan untuk temanku
Dalam rangka memperingati hari ini, hari di mana kuharap kamu, orang yang aku sayang, semakin sayang pula dengan tubuhnya sendiri. Semakin sayang dengan kekurangan-kekurangan yang mungkin semakin sering kamu tutupi tanpa ampun. Di hari ini, mari lebih terbuka, mari lebih berani memeluk dirimu sendiri. Merangkul patah-patahnya, menerima dengan menyeluruh apapun yang ada pada dirimu.
Aku bangga sama kamu, pada kurang dan lebihmu, pada hari-hari terberat yang mungkin tak akan pernah bisa aku bayangkan berada di dalam sana. Aku senang bertemu denganmu, berkenalan, mencari tahu kesukaan dan ketidaksukaanmu atas suatu hal, mencoba jadi teman bicara dan dengarmu walau terkadang kehadiranku tak selalu ada di waktu yang pas saat kamu membutuhkanku. Kutahu pasti banyak sekali suara yang mengaduh dalam kepalamu. Semoga sebagian diantaranya adalah yang baik-baik.
Di hari ini, aku mau berterima kasih padamu karena sudah mau bertahan hingga saat ini. Apapun keadaanmu, yang sempat kutahu dan tidak pernah kutahu, terima kasih, ya. Terima kasih sudah ada sampai sekarang. Terima kasih sudah melawan ingar-bingar suara dalam kepalamu yang menyuruhmu untuk berhenti saja. Terima kasih sudah mau sayang lagi dengan dirimu yang indah itu, yang baik sekali itu, yang mau bertahan sekali lagi itu. Aku mau terus bisa melihat kamu, tahu kabarmu, mau terus sayang padamu.
Jadi, jangan sungkan untuk minta pertolongan pada siapapun yang kamu percaya. Jangan malu mengakui bahwa kamu memang butuh menemui psikolog atau psikiater. Aku hanya sebatas jadi teman dengarmu saja, selebihnya kamu pasti tahu harus datang ke mana. Mengakui hal tersebut, artinya kita mulai sadar untuk lebih sayang dan merawat diri sendiri, sebab yang sakit bukan hanya fisik saja, tapi mental juga bisa lebih sakit. Mungkin aku nggak akan bisa menolong kamu, karena kemampuanku sungguh sangat terbatas, tapi kalau kamu butuh teman untuk menemani kamu melewati hari-hari yang gelap gulita itu, aku mau.
Sekali lagi, Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia, sayangku cintaku

Din.


Komentar
Posting Komentar